Pucuk-pucuk pinus melambai
Menyapaku yang melangkah gontai
Ada langkah yang tersendat ta’bermakna
Ada tangis yang tanpa air mata.
Gemercik air sungai berlagu indah
Kicau burung menambah suasana menjadi indah
Tapi mengapa aku masih saja gundah
Dalam langkah yang terasa jegah
Kulewati pematang hatimu
Kucoba menumpahkan segala rindu
Diantara senandung alam,namun Q ragu
Ketika kusadar kau tlah benar meninggalkanku
Diantara cerita yang kau tinggalkan
Ada serangkai harap dalam doa
Suatu saat kau kan menyadarinya
Bahwa kau memang tak tergantikan