Memimpikanmu detang dengan cinta sejati.
Hanyalah damba yang ada bersama ilusi.
Sampai kapan waktu menghakimi?
Sampai kapan kuberharap anugrah terindah dari ilahi?
Hati ini tidaklah seteguh karang
Yang tetap kokoh walau badai menerjang
Hatiku hanyalah segumpal darah
Jika tersakiti bisa kehilangan arah
Yaa Rob… jangan biarkan air mata ini sia-sia
Dalam remasan duka nan nelangsa
Bersama serpihan asa yang pupus
Seiring sang waktu ,dan nafas berhembus
Alunan senandung nirwana meraja jiwa
Mengeropak diantara waktu yang berpacu
Antara ada dan tiada dalam kecewa
Namun ku tetap berserah diri padaMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar