Ku buka mata hati.. Kau terasa dekat disini..
Walau jauh dari raga .. Namun ku tak lelah menanti .
Kerinduan begitu pekat dalam hati..
Tak sanggup untukku menahan nyeri.
Saat kau tak ada disisi....
Dan ku hanya bisa menanti...
Kau di hatiku ,enggan menepi
Adalah senandung kalbu..
Yang tetap terdengar..
Dalam pekatnya rindu..
Hanya penantian ..
Kembali disini..
Waktu terus bergulir..
Silih berganti..
Tapi aku hanya bisa menanti..
Seberkas cinta yang enggan sirna.
Walaupun di dunia tak ada keabadian..
Tak membuat ku gentar..
Untuk tatap menyayangimu
Hingga Akhir Zaman..
Dunia bisa hancur..
Daun bisa gugur..
Bintang bisa tak bersinar
Air bisa berhenti mengalir.
Tapi satu hal yang abadi untuku..
Mengenang dirimu..
Diantara banyaknya bintang....
Dari pandanganku..
Ku hanya terdiam ...
Berbaur sukmaku
Dimenara rindu
Dalam bias maya rona asmaradana
Aku terpaku menatap bayu yang laju
Ingin kuteriak mengejar bayangmu.
Namun....
Yang kutemukan ...
Hanya kau yang tahu jawabnya,
Rindu ini untuk siapa???
Walau jauh dari raga .. Namun ku tak lelah menanti .
Kerinduan begitu pekat dalam hati..
Tak sanggup untukku menahan nyeri.
Saat kau tak ada disisi....
Dan ku hanya bisa menanti...
Kau di hatiku ,enggan menepi
Adalah senandung kalbu..
Yang tetap terdengar..
Dalam pekatnya rindu..
Hanya penantian ..
Kembali disini..
Waktu terus bergulir..
Silih berganti..
Tapi aku hanya bisa menanti..
Seberkas cinta yang enggan sirna.
Walaupun di dunia tak ada keabadian..
Tak membuat ku gentar..
Untuk tatap menyayangimu
Hingga Akhir Zaman..
Dunia bisa hancur..
Daun bisa gugur..
Bintang bisa tak bersinar
Air bisa berhenti mengalir.
Tapi satu hal yang abadi untuku..
Mengenang dirimu..
Diantara banyaknya bintang....
Dari pandanganku..
Ku hanya terdiam ...
Berbaur sukmaku
Dimenara rindu
Dalam bias maya rona asmaradana
Aku terpaku menatap bayu yang laju
Ingin kuteriak mengejar bayangmu.
Namun....
Yang kutemukan ...
Hanya kau yang tahu jawabnya,
Rindu ini untuk siapa???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar