Karismamu...
Candamu...
Indah binar matamu...
Luhur budimu...
Masih jelas terngiang mengganggu benakQ
Walau Q rasakan saat ini Q L E L A H....
Lelah ketika akal sehat dan nuraniku berkarat
Lelah untuk pura-pura tegar padahal sebenarnya kurapuh
Lelah ketika mataku buta mengharap kasihmu,sementara kutak pantas untukmu
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan dan ilusi untuk dapat selalu bersamamu
Lelah menanti asa menjadi sebuah kenyataan
Lelah mencari cara agar kau mau menyapaku walau hanya dengan "Apa Kabar?"
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah menahan rindu untuk bisa segera bertemu denganmu
Lelah untuk mencari secuil kesempatan untuk dapat kembali bercanda denganmu
Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih aQ pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment,saatnya kau menyapaku
Diam untuk merfleksi diri terhadap kenyataan mengapa kau harus pergi
Diam untuk memberi kesempatan agar kau suatu saat mampu menyadari
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil,agar aQ dapat melupakanmu
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah salahku hingga kau tega tinggalkan aku?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.dan ketika kejujuran mulai terucap ,segala resiko memang harus Q terima,tragis kalau pada akhirnya kejujuranku,membuatmu makin jauh
Diam karena tak tahu lagi apa yang mesti aku lakukan..
Dan dalam diam ini aku merasa seakan aku sudah gila oleh kekagumanku padamu yang terus mengalir,sementara engkau tak pedulikanku.
Diam dalam kecewa,kehampaan,nelangsa dan pada akhirnya diam untuk selamanya.
Dulu,kini dan hingga nanti,kan Q kemas kelukaan ini ,hanya untuk membentengi sebuah prasasti cinta nan stia dihati,Kau tak percaya...???? waktu yang akan membuktikannya...
Dalam kelelahan jiwa Q hanya mampu lantunkan berlaksa do'a dalam diamQ...dari sekian damba yang ada entah sampai kapan Q tak tahu ,Haruskah menanti Q mati terhakimi waktu...???Ditepian damba yang tak mampu kuraih...???
Pro : Belahan Jiwa yang Taktergantikan di tepian kota... I Miss You...
Candamu...
Indah binar matamu...
Luhur budimu...
Masih jelas terngiang mengganggu benakQ
Walau Q rasakan saat ini Q L E L A H....
Lelah ketika akal sehat dan nuraniku berkarat
Lelah untuk pura-pura tegar padahal sebenarnya kurapuh
Lelah ketika mataku buta mengharap kasihmu,sementara kutak pantas untukmu
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan dan ilusi untuk dapat selalu bersamamu
Lelah menanti asa menjadi sebuah kenyataan
Lelah mencari cara agar kau mau menyapaku walau hanya dengan "Apa Kabar?"
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah menahan rindu untuk bisa segera bertemu denganmu
Lelah untuk mencari secuil kesempatan untuk dapat kembali bercanda denganmu
Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih aQ pilih..
Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment,saatnya kau menyapaku
Diam untuk merfleksi diri terhadap kenyataan mengapa kau harus pergi
Diam untuk memberi kesempatan agar kau suatu saat mampu menyadari
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil,agar aQ dapat melupakanmu
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah salahku hingga kau tega tinggalkan aku?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.dan ketika kejujuran mulai terucap ,segala resiko memang harus Q terima,tragis kalau pada akhirnya kejujuranku,membuatmu makin jauh
Diam karena tak tahu lagi apa yang mesti aku lakukan..
Dan dalam diam ini aku merasa seakan aku sudah gila oleh kekagumanku padamu yang terus mengalir,sementara engkau tak pedulikanku.
Diam dalam kecewa,kehampaan,nelangsa dan pada akhirnya diam untuk selamanya.
Dulu,kini dan hingga nanti,kan Q kemas kelukaan ini ,hanya untuk membentengi sebuah prasasti cinta nan stia dihati,Kau tak percaya...???? waktu yang akan membuktikannya...
Dalam kelelahan jiwa Q hanya mampu lantunkan berlaksa do'a dalam diamQ...dari sekian damba yang ada entah sampai kapan Q tak tahu ,Haruskah menanti Q mati terhakimi waktu...???Ditepian damba yang tak mampu kuraih...???
Pro : Belahan Jiwa yang Taktergantikan di tepian kota... I Miss You...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar